Kamis, 21 Mei 2009

Internet



Sejarah Internet
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Internet




Pengertian internetPada zaman saat ini Internet merupakan media informasi yang sangat diperlukan untuk mencari segala informasi di berbagai dunia. Internet merupakan Kumpulan Komputer - komputer yang terhubung baik secara langsung maupun tidak langsung di seluruh dunia.
Berikut ini kami berikan contoh skema jaringan komputer yang mempunyai jaringan Internet, dimana jaringan tersebut menggunakan jaringan WAN.






pada tahun 1996, mahasiswa-mahasiswa umm (universitas muhammadiyah malang) menghubungkan jaringan internet di umm -yang tersambung ke jaringan ai3 indonesia melalui globalnet di malang dengan gateway internet di itb- dengan kosan-kosan serta perumahan di sekitar kosan mereka. inilah cikal bakal rt/rw net. pada sumber lain, dikatakan bahwa rt/rw net lahir dari diskusi yang dilakukan oleh pakar teknologi informasi indonesia, dr. onno w. purbo, dengan berbagai lapisan masyarakat saat melakukan roadshow seminar tentang warung internet pada awal tahun 1999. pada tahun yang sama, michael sunggiardi, seorang pengusaha internet yang juga ikut roadshow bersama dr. onno, mengimplementasikan rt/rw net di tempat tinggalnya, perumahan baranangsiang indah bogor.
spanduk rt/rw net pertama di bogor (www.michael.sunggiardi.com)
rt/rw net adalah suatu sistem layanan jaringan internet yang konsepnya adalah menyalurkan koneksi internet broadband yang didapat melalui jalur khusus atau leased line dari isp (internet service provider) kepada rumah-rumah tetangga sekitar pada wilayah tertentu. konsep rt/rw net secara sederhana bisa digambarkan seperti warnet yang client-client nya adalah komputer di rumah-rumah. seperti pada warnet, pengusaha yang bergerak di bidang rt/rw net membeli koneksi internet leased line (koneksi unlimited 24 jam) dari isp kemudian mendistribusikan kembali koneksi tersebut ke rumah-rumah. bisa dikatakan mirip dengan isp itu sendiri, namun daerah lingkupnya terbatas pada satu lingkungan perumahan saja.peluang bisnis dari layanan ini adalah jika kita mengambil keuntungan dari pendistribusian koneksi ke rumah-rumah tetangga, dengan kata lain menjualnya. mungkin bisa dikatakan juga bahwa kita dan pengguna layanan, tetangga atau klien lainnya, patungan untuk membeli koneksi dari isp sehingga beban biaya yang ditanggung masing-masing lebih rendah. umpanya kita menyewa leased line melalui paket koneksi adsl dari isp dengan biaya per bulan sebesar rp 1.000.000,- jika ada 10 tetangga yang mengikuti program ini maka perbulan tiap tetangga hanya dibebani rp 100.000/bulan. tentu ini lebih menguntungkan, apalagi koneksi yang didapat tidak dibatasi waktu maupun jumlah download. namun perlu diingat pula bahwa modal untuk memulai bisnis ini tidak hanya dikeluarkan untuk menyewa leased line, jangan lupakan pula infrastruktur pendukung layanan seperti komputer server, access point, switch, dan lainnya . menurut pitra ramdhani, blogger dan juga praktisi rt/rw net, sekurang-kurangnya ada 3 hal yang membuat usaha di bidang ini menarik: 1. akses internet saat ini masih cukup mahal 2. trend informasi terhadap sebuah community sekarang sedang bagus 3. membangun komunitas di lingkungan, sehingga menciptakan pangsa pasar yang cukup luas untuk memulai bisnis lain. untuk mendistribusikan koneksi ke rumah-rumah, kita dapat memanfaatkan 2 teknologi berikut: • wireless wi-fi • jaringan kabel utp masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. penggunaan jaringan kabel utp memiliki kelebihan pada kecepatan transmisi data (10-100 mbps). karenanya, aplikasi dan layanan yang disediakan dapat lebih banyak (misal unruk gameonline, file sharing, video streaming, dll). selain itu, metode ini lebih memudahkan di sisi pengguna karena hanya membutuhkan lan card yang sudah umum tersedia pada pc rumahan saat ini. namun pemasangannya sulit dan rentan terhadap gangguan fisik karena dipasang melalui area publik. saat ini umumnya rt/rw net menggunakan wireless wi-fi, karena selain perangkatnya sudah cukup mudah didapat, jangkauannya lebih luas dan fleksibel sehingga akan lebih memudahkan jika akan mengimplementasikannya untuk area yang luas. bandwidth-nya memang lebih rendah (1-54 mbps), namun kecepatan koneksi internet 1 mbps pun cukup untuk menggunakan layanan voip dan webcam. gangguan fisik pun bisa lebih dihindari karena tidak memasang jaringan kabel melalui area publik.